Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (7)

11 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:04 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku ingin menanyakan sesuatu."

...***...

Saat ini Maheswara dan Sang Jaka berada di area kedua Hutan Tengkorak bersama dengan kawanan siluman kerdil. "Jadi kalian bertujuh, aku ingin bertanya." ujar Maheswara sembari bertolak pinggang.

Para siluman kerdil itu hanya bisa menundukkan kepalanya takut sementara Sang Jaka terlihat duduk di sebuah batu tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Apa kalian mengetahui tentang Dukun Sakti yang berada di pusat hutan ini? Apakah dia orang yang kuat?" tanya Maheswara.

Para siluman kerdil itu saling menatap sampai salah-satu diantara mereka mengangkat tangannya dan menjawab, "Dukun Sakti itu bernama Nyi Kulodarmaji. Dia yang membuat Hutan Tengkorak ini dan membagi setiap tempat nya. Kalau kau berniat melawannya, aku akan menyarankan mu untuk pergi pulang." jawab salah-satu siluman kerdil itu.

"Hmm? Tetapi bukannya pernah ada yang berhasil mengalahkannya? Bagaimana caranya dia mengalahkan Nyi Pulodarmaji itu?" tanya Maheswara.

Para siluman kerdil itu kembali saling menatap satu sama lain, lalu salah satu diantara mereka pun mengangkat tangannya dan menjawab, "Memang ada satu orang yang berhasil mengalahkan Nyi Kulodarmaji dan itu sudah lama sekali. Dia adalah orang yang sangat sakti, bukan, teramat sakti mandraguna adiwijaya." jawab salah-satu siluman kerdil itu.

"Hmm? Apa kau tahu siapa orang itu?" tanya Maheswara.

"Kami tidak mengetahui perihal itu, yang kami tahu pertarungan diantara mereka sangat dahsyat. Seisi hutan dibuat ketakutan olehnya." sambung salah-satu siluman kerdil itu.

"Jangan terlalu mempercayai kata-kata mereka Paman. Siluman kerdil itu pandai merangkai kata-kata." ujar Sang Jaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun