Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Getar Syair yang Berdoa

19 April 2022   08:32 Diperbarui: 19 April 2022   09:27 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badai gurun berlalu melintasi musim

Yang membeku di punggung unta

Anak-anak sungai yang kering di pundak bukit-bukit

Meliuk resah di pinggul sejarah yang pernah ada

Menunggu air hujan pengorbanan tangan-tangan

Yang menggenggam kitab suci

Padang-padang kerontang yang ditinggalkan penghuni surga

Rindu ditumbuhi pohon-pohon pengetahuan

Yang membebaskan manusia dari penjara kemunafikan

.....

Goa hira menunggu kelahiran baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun