Mohon tunggu...
hikbal pane
hikbal pane Mohon Tunggu... Mahasiswa - menyukai bunga; ekspresi, mekar dan bebas.

Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Malin dan Puisi-puisi Lainnya

12 September 2022   07:05 Diperbarui: 12 September 2022   07:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak lupa
pakai mantel dan jaket tebal
sungguh dingin kata yang takkan kau ucap.

2022.

Tuan Balzac

tahu tidak?
seseorang boleh habis kata-kata
termasuk pada kekasih atau Dia si pengasih
seperti temanku penyamun, berkat gelar dariku
kemarin menangkap basah sejoli
katanya Singa dan Buaya ikut senang
memergoki dan riang gembira.

tak ada urgensi disana
sepatu dan topinya juga melongo
datang ia pada siapapun
tak ada yang membalasnya
selain Tuan Balzac, katanya:
"privasi kau rela milik orang?"

temanku bukan penyamun
aku sejoli itu
dan ia bukan temanku.

2022.

Cupeti

abunya lepas diterpa badai
Jiwa-jiwa melepir pada tangis-tangis kosong
Cupeti mencoba melerai
pada Pom bensin dan Grosir
tak ada percaya
Cupeti diam,
lalu mengambil dua pasang kuping

"Gorenganku dari pasir. Lezat dan bergizi. Tapi Ibu mengomel. Aku tak senang", katanya pada kuping-kuping itu.
tuan-tuan dan nyonya sekalian
Cupeti hanya sorang jujur
pasirnya didapat dengan mencuri
sebab milik Cupeti telah dicuri

2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun