Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Love

Padamu Jua Amir Hamzah: Bukan Puisi Sufi, Tapi Puisi Cinta

30 Juli 2025   14:16 Diperbarui: 30 Juli 2025   14:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau pelik menarik ingin

Serupa dara di balik tirai

Kasihmu sunyi

Menunggu seorang diri

Lalu waktu - bukan giliranku

Mati hari - bukan kawanku

(Dalam Nyanyi Sunyi, 1941)

Tafsir sufistik

Sebelumnya, kita perlu mengetahui dulu apa itu definisi Sufisme. Dalam pengantar bagi buku kumpulan puisi sufistik berjudul Islamic Mystical Poetry (Penguin, 2019), Mahmood Jamal dengan jernih memberikan definisi Sufisme, yaitu Jalan Cinta di mana jiwa manusia mencari Tuhan dan, jika Rahmat Tuhan diberikan kepada sang penempuh jalan (salik), di mana sang salik akan mencapai fana (pelenyapan, annihilation) di dalam Tuhan dan juga baqa atau eksistensi abadi di dalam Kesadaran Ilahi. 

Namun, hanya para orang suci (auliya) dan segelintir orang terpilih yang bisa mencapai kedudukan (maqam) tersebut. Jadi, kehidupan abadi sempurna (semacam baqa) hanya bisa dicapai terlebih dulu lewat pelenyapan dirinya. 

Kita bisa saja menafsirkan Padamu Jua sebagai puisi sufistik karena larik 'Habis kikis/segala cintaku hilang terbang/Pulang kembali aku padamu' dalam bait pertama dapat diibaratkan sebagai kondisi fana atau pelenyapan untuk kemudian menuju pulang kepada Tuhan (baqa). Apalagi kata 'seperti dahulu' mengesankan perjanjian asali antara manusia sebelum dilahirkan dan Tuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun