Mohon tunggu...
Suyono Apol
Suyono Apol Mohon Tunggu... Insinyur - Wiraswasta

Membaca tanpa menulis ibarat makan tanpa produktif.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Sherlock Holmes] Kasus Notif yang Hilang

26 Januari 2016   12:59 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:23 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apakah tidak ada data mirror," tanya Holmes.

"Tentu saja ada. Data selalu tersalin secara real time, jadi setiap saat kami selalu memiliki kopi data yang seratus persen sama. Bahkan mirror itu terletak di gedung yang berbeda sehingga apabila terjadi bencana, misalnya terjadi kebakaran di gedung operasional, kami tetap punya data yang mutakhir. Keberadaan mirror ini sangat kami rahasiakan, bahkan beberapa anggota direksi tidak mengetahuinya."

"Oh, tidak kalah dengan Barclays Bank PLC," aku nyeletuk.

"Dulu Vahami, direktur teknik kami saat itu yang memimpin tim perencanaan dan pengembangannya. Ia juga yang mengimplementasikan dua notif, yaitu untuk komentar dan obrolan. Tapi notif untuk obrolan dihapus karena diprotes para pengguna karena dinilai bikin berisik. Bayangkan kalau ada grup obrolan yang terdiri dari 50 pengguna yang banyak di antaranya nokturnal seperti kalong, bisa-bisa di tengah malam pun smartphone bunyi terus seperti bel elevator pada jam sibuk. Sebaliknya, dengan silent mode, bisa-bisa undangan makan siang dari istana terlewatkan."

"Berarti tidak ada masalah."

"Masalahnya, Vahami mengundurkan diri. Memang ada banyak anggota timnya yang melanjutkan pekerjaannya, tetapi mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik seperti Vahami. Kepada para pengguna, Vahami sudah merekomendasikan dan menceburkan Marizu ke para pengguna, dengan Vahami tetap memantau meskipun sudah jadi mantan. Tapi komunikasi blank."


"Kalau notif itu tidak diutak-utik kan akan beres-beres saja," aku nyeletuk sok tahu.

"Tidak aman juga. Ini adalah sistem yang sangat besar yang terintegrasi, yang mulai akhir semester pertama tahun lalu diperbarui. Komasana hanya sebagian kecil saja dari sistem raksasa itu. Di situ ada Komas, Gramad, dan sebagainya. Kalau tidak terintegrasi, bagaimana hanya dengan satu akun bisa akses di sana sini. Juga, bagaimana dua headline Komasana bisa selalu mejeng di Komas? Dalam sebuah sistem besar yang masih banyak bugs-nya, perubahan atau perbaikan di beberapa modul bisa menyebabkan gangguan di tempat lain yang tadinya dirasa aman-aman saja."

"Kalau ceritanya seperti itu, solusinya tidak sulit, banyak cara dan biasa-biasa saja," jelas Holmes, "paling sederhana, naikkan gaji Marizu dan kawan-kawan, serta perintahkan mereka, terutama Marizu, untuk meniru etos kerja dan kesuksesan Vahami, terutama harus komunikatif dengan pengguna. Cara kedua, sifatnya darurat dan berjangka pendek, yaitu kontrak Vahami selama sebulan dengan waktu kerja suka-suka dia, berikut kewenangan mengkoordinasikan tim kerja yang ada. Cara terakhir adalah, secara hostile, bajak direktur teknik terbaik dari saingan."

"Misget...," hampir berbisik dan lirih, Kihono memandang kosong ke depan.

Holmes tersenyum lebar. Cuma aku sendiri di situ yang tidak mengerti. Misget? Apakah salah ambil modul, modul notif obrolan dikira modul notif komentar? Atau salah ambil orang? Atau..., apakah itu nama orang? Atau kasus baru untuk sekuel?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun