Nyi Sutejo menengahi,"Sudahlah ada apa sih sebenarnya?"
Fitri merajuk,"Danang bu yang nakal."
Danang berkata, sambil matanya dijulingkan dan lidah dijulurkan,"Mbak Fitri bu yang ge-er."
Nyi Sutejo bingung. Â Terdengar panggilan Ki Sutejo pada anaknya,"Fitriii..."
Fitri masuk. Â Semua mata penabuh yang lagi latihan mengikuti masuknya gadis itu, tak terkecuali Bagas.
Ki Sutejo berkata,"Iki piye to 'ndhuk, mas-masnya semua dikasih teh kok bapak malah tidak dikasih. Â Nggak sayang sama bapak ya sekarang?"
Fitri berekspresi muka kaget,"Ups, bapak belum to?"
Ki Sutejo berkata sambil menengadahkan ke dua telapak tangan ke depan,"Lha endi?  Wong ngga ada gelas di depan saya gitu kok."
Bagas dan teman-temannya tersenyum sambil bersenggol-senggolan. Â Pandangan mereka nakal terhadap Fitri.
Fitri merasa bersalah,"Wah, nyuwun ngapunten, kesupen kula rama. Â Wah maaf, saya betul-betul lupa."
Joko ikut menimpali,"Kula nggih dereng Mbak. Â Saya juga belum." Semua mata melihatnya.