Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Mematikan Bisnis Orang

11 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   10:14 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mungkin suatu saat ketika makan di sebuah restoran, mendapati seekor lalat atau ulat pada makanan yang disajikan di meja kita  Apa yang kita lakukan?

Ada sebagian orang yang marah-marah kepada pelayan (waiter). Padahal mereka bukan yang bersalah. Karena mereka hanya membawa makanan dari dapur dan menyajikan ke meja kita

Karena ini era digital, ada pula yang mengambil gawai lalu merekam makanan yang tersaji berikut ulat / lalat. Celakanya tanpa berpikir panjang, sebagian dari kita langsung mengunggahnya di media sosial. Maka konten ini menjadi viral. Tahukah akibat ulah ini? 

Akibat tindakan yang sembrono ini bisa saja, orang yang melihatnya menjadi enggan untuk makan di restoran tersebut. Dampak berikutnya restoran ini bisa tutup, dan matilah usaha seseorang. Mungkin karena dia pengusaha, dia bisa saja beralih bisnis. Tapi apakah kita memikirkan nasib karyawan karyawati di restorsn itu ? Dari koki, pelayan, hingga kasir bisa terkena PHK bila restoran ini tutup. Dan dampaknya berapa anggota keluarga yang akan menderita karena pencari kerja kehilangan pekerjaan.

Mengunggah sebuah konten ke media sosial, memang mudah, hanya sekedar sentuhan jari. Namun akibatnya dapat menyengsarakan banyak orang.

Konten negatif ini bukan hanya dapat terjadi di restoran, tetapi bisa juga terjadi pada bisnis jasa lainnya. Jadi, sebaiknya berpikir panjang lah sebelum mengunggah sebuah konten.

Lalu, bagaimana sikap kita sebaiknya? Bagi kita yang tidak mau ribut, biasanya hanya meninggalkan meja dan langsung membayar ke kasir karena selera makannya sudah hilang.

Namun sebaiknya, kita mencari manager atau pelayan yang bertugas. Kita laporkan kejadian ini, dan berpesan agar lain kali lebih berhati-hati. Ungkapkan dengan nada datar, tanpa emosi kemarahan.

Dengan cara ini, kita tidak akan membunuh bisnis orang, bahkan memberikan masukan positif agar mereka bertindak lebih baik lagi di kemudian hari.

Kita melaporkan bukan dengan tujuan akan mendapatkan makan gratis atau voucher, namun untuk mendidik mereka dengan tidak mempermalukan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun