PENDIAGNOSAAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR PADA METODE CERTAINTY FACTOR
susanti aryani
Jurusan keperawatan STIKES Mitra keluarga, Jalan Pengasinan Rawa Semut Margahayu Bekasi TimurÂ
Dimusim yang sudah memasuki musim hujan ini banyak penyakit yang menjangkit para penduduk Indonesia, dan di musim ini imunitas tubuh juga sedang menurun karena perubahan cuaca dari panas ke hujan salah satu penyakit yang banyak menjangkit yaitu DBD karena banyaknya genangan air akibat hujan dan menjadikan sarang nyamuk untuk berkembang biak.
Demam berdarah Dengue (DBD) yaitu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit tubuh manusia dan menularkan virus yang dapat menyebabkan gejala-gejala tertentu seperti nyeri sendi, tulang dan otot. Selain itu penyakit DBD juga mengakibatkan Demam tinggi diatas 38 derajat celcius, ruam pada permukaan kulit, penurunan tekanan darah dan lebih parah dapat menyebabkan pendarahan hingga kematian. (Sofyan et al., 2020)
Penyakit ini memiliki berbagai macam tingkatan dan  cara menangani setiap tingkatannya berbeda mulai dari tingkatan awal hingga tingkatan yang serius yang dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu grade 1 dapat ditangani dirumah ditingkat ini pasien masih bisa ditangani dengan mengonsumsi air mineral dan sayur-sayuran, grade 2 yang dapat ditangani dengan obat-obatan seperti paracetamol apabila terjadi demam yang tak kunjung turun, grade 3 pada tingkat ini harus ditangani lebih lanjut oleh tenaga medis dengan cara pemberian cairan infus, grade 4 merupakan tingkat akhir yang berstatus waspada karena gejala yang dialami oleh pasien semakin memburuk (Rizaldi et al., 2021)
Menurut Kementrian RI Terdapat 34 provinsi dan 472 kabupaten/kota tercatat sebanyak 95.893 orang yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue dan terdapat 661 orang dengan kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue.
Dimusim yang mulai rawan penyakit ini para orang tua harus cepat bertindak untuk penanganan awal pada anak dan mengetahui pengetahuan-pengetahuan tentang hal-hal tersebut. Untung saja Pada era modernisasi ini aplikasi berbasis web sudah banyak di gunakan oleh masyarakat sekitar, dan mudah untuk di akses dimana saja dan kapan saja.Â
Informasi-informasi mengenai berbagai macam penyakit salah satunya Demam Berdarah Dengue mudah di peroleh di situs mana saja sehingga masayarakat dapat mengetahui gejala dan penyebab dari penyakit ini. Sehingga semua bisa waspada dan mengetahui cara penanganan awal sebelum ketindakan yang lebih lanjut. Aplikasi berbasis web juga memiliki berbagai macam tujuan yang berbeda-beda seperti penyimpanan database dan sebagai penyediaan fitur-fitur yang berguna yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. (Nugroho, 2020)
Semakin berkembangnya jaman semakin gencar juga para peneliti untuk melakukan penelitian terhadap tekhnologi-tekhnologi untuk mempermudah semua orang dan menciptakan berbagai metode sebagai alat pendiagnosaan medis untuk kalangan penyakit agar lebih praktis dan efektif untuk salah satu contoh pengembangan pada system pakar
Pengertian system pakar yaitu system yang digunakan sebagai pengetahuan manusia yang dituangkan kedalam system perangkat/computer  yang dapat menyelesaikan berbagai masalah. Sistem pakar (expert system) merupakan sistem yang berusaha mengambil pola pikir manusia kedepannya untuk di implementasikan kedalam sebuah perangkat lunak, agar komputer dapat menyelesaikan masalah-masalah seperti yang selalu dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang dan di modifikasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan permasalahan tertentu dengan meniru pekerjaan yang biasa di lakukan dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah-masalah yang bisa dibilang cukup rumit dan biasanya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan-bantuan para ahli (Hafizh & Putra, 2018)
Didalam system ini dikembangakan lagi metode-metode sebagai pendukung system, seperti salah satu contohnya yaitu metode certainty factor yang merupakan penunjukan jumlah nilai suatu ukuran tingkat kepercayaan terhadap suatu fakta atau aturan-aturan yang tertera , di dalam metode ini juga menggunakan nilai-nilai dari berbagai asumsi dari derajat-derajat keyakinan para ahli pakar terhadap data-data yang diberikan dan diformulasikan dalam rumusan masalah (Sofyan et al., 2020)
REFERENSI
(Rizaldi et al., 2021)Hafizh, M., & Putra, T. A. (2018). Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ginjal Berbasis Web Dengan Menggunakan Php Dan Mysql. Indonesian Journal of Computer Science, 7(2), 143--152. https://doi.org/10.33022/ijcs.v7i2.87
Nugroho, N. (2020). APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Studi Kasus: Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta). http://eprints.uty.ac.id/4828/
Rizaldi, A., Voutama, A., & Susilawati, S. (2021). PENDIAGNOSAAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR PADA METODE CERTAINTY FACTOR. Generation Journal, 5(2), 91--101. https://doi.org/10.29407/gj.v5i2.16015
Sofyan, A. A., Jarudin, J., & Ayash, Y. (2020). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Metode Certainty Factor. Jurnal Sisfotek Global, 10(1). https://doi.org/10.38101/sisfotek.v10i1.274
Rokom, "Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia", Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), 20 januari 2021, [Online]. Available: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbdindonesia/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI