Mohon tunggu...
Suriyanto Bari
Suriyanto Bari Mohon Tunggu...

Berharap bisa belajar dari segala pengalaman hidup. Dari yang paling kecil sampai yang besar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mencibir Preman Menertawakan Kemiskinan

27 Februari 2012   02:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Preman adalah keadaan bukan keinginan. Ia tercipta karena kondisi (yang memaksa). Siapapun tak akan pernah mau menjadi preman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun