Dulu kami harus memutar kaset berulang-ulang untuk menuliskan kembali hasil wawancara dengan nara sumber. Tulisan hasil wawancara di buku selanjutnya dipindah ke computer. Naskah yang sudah jadi di computer selanjutnya disimpan pada disket untuk dikirim ke percetakan.
Ketika awal-awal menjadi wartawan kebanyakan dari kami belum bisa mengoperasikan computer. Maklum sebagian besar dari kami adalah bekerja di bagian produksi, bukan di kantor yang ada fasilitas computer.
Untuk mengatasi gaptek computer ini saya memutuskan untuk ikut kursus computer di luar. Waktu itu program kursus computer yang saya ambil adalah MS Office dengan program Word dan Excel. Bekal ilmu computer ini kelak banyak membantu aaya dalam menjalankan tugas jurnalistik menjadi wartawan MAOS.
Walaupun MAOS ini media internal perusahaan, tapi kami para wartawan diperkenankan untuk menulis berita di luar. Seperti membuat liputan tempat wisata atau warung kuliner.
Termasuk juga meliput para artis untuk rubrik hiburan. Nama-nama seperti Kartolo, Inul Daratista, Topan-Lesus, Chrisye, Ucok AK adalah deretan nama artis yang pernah kami liput untuk dimuat di MAOS.
Dan seiring dengan berakhirnya masa tugas saya sebagai karyawan pada bulan April 2025 silam, maka beeakhir juga tugas saya menjadi wartawan MAOS. Posisi terakhir saya sebagai Pimpinan Redaksi dilanjutkan oleh M Akroma yang menjadi penerus tongkat estafet generasi baru wartawan MAOS.
M Akroma bersama dengan temannya para wartawan MAOS yang lain sudah kami persiapkan sejak beberapa tahun sebelumnya.
Saya dan para wartawan senior MAOS menyadari bahwa kami tidak bisa selamanya bekerja di perusahaan. Dan ketika waktu purna tugas tiba, maka harus ada karyawan yang menggantikan tugas kami sebagai wartawan MAOS.
Saya yang merupakan wartawan MAOS generasi pertama yang purna tugas paling akhir, telah mendampingi M Akroma dan kawan-kawan selama ini. Tujuannya agar mereka kelak siap untuk mengemban tugas menjadi pengelolah majalah MAOS berikutnya.
Seperti kutipan di awal tulisan ini, "Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya".
Masa tugas kami para wartawan MAOS senior telah usai seiring masa purna tugas kami. Dan sekarang waktunya wartawan MAOS muda untuk melanjutkan tongkat estafet sesuai dengan jamannya.