Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 84 Hari Menjelang Purnatugas

9 November 2023   21:37 Diperbarui: 9 November 2023   21:42 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi kotak yang diberikan kepada kami setelah kue kotak, hanya kami buka sebentar, kemudian ditutup lagi. Saya kurang berselera makan pada siang itu. Saat di kantor disdikpora saya sudah menyantap beberapa potong kue. Kemudian, pembagian kue kotak di SD 017 Petung langsung ludes saya santap. Perut terasa cukup kenyang.

Nasi kotak itu pun saya bungkus plastik kemudain saya simpan ke dalam tas punggung hitam kesayangan. Untuk beberapa waktu kami bertiga mengobrol ke sana ke mari.

Pak Dian, Pak Suyud, Pak Pri (dokpri)
Pak Dian, Pak Suyud, Pak Pri (dokpri)

Pada saat saya turun ke lantai satu untuk melaksanakan kewajiban, sempat jumpa dengan dua juri Menulis Indah. Kami pun berswafoto dengan penuh semangat.

Pembawa Acara (dokpri)
Pembawa Acara (dokpri)

Menjelang pukul 14.00 Wita acara Lomba Baca Puisi dimulai. Pembawa acara memanggil peserta urutan satu untuk tampil pertama. Semua peserta lomba adalah guru.

Salah satu peserta lomba baca puisi (dokpri) 
Salah satu peserta lomba baca puisi (dokpri) 

Ada 29 (dua puluh sembilan) peserta lomba Menulis Puisi sekaligus membacakan puisi hasil karyanya tersebut. Satu peserta rata-rata membaca dengan durasi dua setengah menit. Nah, sampai pukul berapa pembacaan puisi selesai?

Untung sang pembawa acara bertindak sigap. Hampir tidak ada jeda waktu antara satu peserta dengan peserta lain dipanggil untuk tampil membacakan puisi. Tiga juri tentu cukup kewalahan dalam memberikan nilai.

Begitu 29 peserta usai tampil, tiga juri bekerja ekstra untuk menjumlahkan nilai untuk menentukan pemenang lomba. Kami para juri yang sudah selesai melaksanakan tugas hanya dapat menyaksikan kesibukan para panitia dalam mempersiapkan agenda berikutnya.

Demi mengantisipasi agar acara cepat usai, pembacaan pemenang lomba pun dimulai. Pertama-tama dibacakan para pemenang lomba menulis cerpen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun