Swalayan Sepi, Leluasa Berbelanja
Malam hari Jumat (6/10/23) saya mengajak istri ke toko swalayan terdekat dari rumah. Sengaja saya pilih waktu pada malam hari karena pada sore hari hingga senja cuaca masih panas. Meskipun dekat, perjalanan dari rumah ke toko swalayan bisa berkeringat pada sore hari. Untuk itu, saya mengajak istri ke swalayan pada malam hari.
Dengan banyaknya swalayan baru di wilayah kami, konsumen terbagi. Ada yang suka berbelanja ke swalayan baru dengan harapan ada barang dengan harga lebih murah. Namun, masih ada sebagian yang tetap setia dengan toko swalayan lama.Â
Pada saat kami tiba, suasana di tempat parkir kendaraan terlihat sepi. Dengan begitu, saya dapat memilih tempat untuk parkir tepat di depan pintu masuk. Jarak dari tempat sepeda motor diparkir dengan pintu masuk sekitar lima meter saja.
Itulah salah satu kenyamanan yang saya pilih dengan (tetap) mendatangi toko swalayan langganan. Sepeda motor bisa diparkir sangat dekat dengan pintu masuk. Jika berbelanja beras 10 kg, tentu perlu tenaga ekstra untuk mengangkat jika kendaraan diparkir agak jauh.
Meskipun ada troli, kereta dorong yang dapat dimanfaatkan, tetap saja kita harus mengangkat barang ke bagasi sepeda motor. Dengan memarkir kendaraan dekat pintu masuk, tenaga dapat dihemat.
Konsumen Semakin Cerdas
Dewasa ini para konsumen mempunyai banyak pilihan saat mau berbelanja. Untuk konsumen yang malas keluar rumah, ia manfaatkan jasa kurir. Dengan menghubungi pihak toko, semua barang kebutuhan dapat diantarkan melalui jasa kurir. Tenaga dapat dihemat dan tidak perlu bersolek untuk keluar rumah untuk berbelanja.