[caption caption="Antologi Puisi Wajah Perempuan (Cakrawala Publishing)"][/caption]
Kompasiana adalah media warga. Tidak heran jika banyak orang yang ingin menulis, membaca, mengamati media on line ini. Banyak rubrik yang bisa dimasuki lorong-lorongnya. Mengeksplore berita dan informasi yang ada di dalamnya. Tak luput juga fiksi. Fiksiana semakin banyak digandrungi oleh penulis-penulis fiksi. Penulis fiksi membanjiri kanal ini. Mulai dari cerpen, Dongeng, Drama, Novel, dan juga puisi.
Kompasianer selain menuangkan karyanya di media on line Kompasiana juga ingin mewujudkan tulisannya dalam bentuk buku. Bermula dari niat inilah, Kompasianer Yogyakarta dan Jawa Tengah menerbitkan sebuah antologi puisi. Antologi puisi tersebut diberi judul WAJAH PEREMPUAN. Bukan tanpa alasan judul itu dipilih, selain moment yang pas dengan peringatan hari ibu, juga dikarenakan Kompasianer ini adalah keenamnya perempuan semua.
Ada beberapa Kompasianer yang sudah menelorkan buku, namun ada pula yang baru sekali ini. Sebut saja Selsa, perempuan yang penyair asli Temanggung ini telah banyak menelorkan buku. Pulang, 42 jejak dan masih banyak lagi. Umi Azzurasantika, salah satu kompasianer asli Gunungkidul yang tinggal di Magelang ini juga pernah menerbitkan antologi bersama Di Antara Perempuan, beberapa antologi Puisi Menolak Korupsi, dan lain-lain. Sedangkan empat Kompasianer lainnya, Zee Ohm (Jepara), Marul Prihastuti (Sleman Yogyakarta), D-Nyota (Semarang), Gendis Pembayun(Wonosobo) baru pertama kali ini menerbitkan sebuah buku.
[caption caption="Foto Marul Prihastuti"]
Seperti yang dilansir oleh media Tembi.net antologi Wajah Perempuan akan dilaunching malam ini, Rabu, 23 Desember 2015 di Tembi Rumah Budaya Bantul Yogyakarta. Acara akan berlangsung dari pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB. Free, bebas untuk siapa saja tanpa dipungut biaya masuk.
Beberapa media telah menayangkan berita peluncuran antologi ini seperti Melayu On Line, Suara Merdeka, serta Koran Suara Merdeka.
[caption caption="suaramerdeka.com"]
Peluncuran antologi ini berbarengan dengan peluncuran dua buku lain. Kepada Anakku dan juga Uterus. Dalam peluncuran antologi ini nanti akan dibacakan puisi-puisi karya enam Kompasianer. Penampilan Dramatisasi puisi dsb. Diskusi dengan para sastrawan dan seniman Yogyakarta dan sekitarnya. Akan sangat rugi jika tidak menghadirinya.(UmiAzzuraS)
[caption caption="Tembi Rumah Budaya"]