Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Music freak

Perempuan biasa yang suka musik, dolan, jajan, dan motoran. Sesekali motret sawah, gunung, dan lautan. Lalu berlari mencari matahari pagi hingga senja

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Bicara Patronase Perkembangan Komunitas Sastra Yogyakarta

13 Oktober 2025   08:51 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antologi Puisi Empat Belas Purnama pada Ulang Tahun SBP ke-14. Foto: Ummi Azzura

Setelah beberapa tahun berlangsung di Tembi, kini kegiatan SBP berpindah ke Museum Sandi, yang memberikan dukungan penuh dan kebebasan bagi komunitas untuk menggunakan ruangnya sebagai tempat ekspresi.

Konsistensi yang Melahirkan Legitimasi

Narasumber Suharmono Arimba mengapresiasi konsistensi SBP, terutama dalam menerbitkan buku-buku antologi puisi. Pada peringatan ulang tahun ke-14, SBP meluncurkan buku "Empat Belas Purnama", yang menghimpun karya 136 penyair.

"Awalnya ada lebih dari 200 penyair yang mengirimkan karya, tetapi setelah proses kurasi, terpilih 136. Artinya buku ini terkurasi dengan baik," jelasnya.

Ia menambahkan, karya sastra yang diterbitkan melalui media sosial sering kali kurang terkurasi, sementara penerbitan buku secara fisik menjadi bentuk validasi dan legitimasi tersendiri bagi penyair.

Baca juga: Memulai Hidup di Usia Pra-lansia

Sedangkan menurut Sulis Bambang, setiap orang berhak ambil bagian dalam dunia sastra, mengutip kata-kata Chairil Anwar, "Bukan penyair saja yang boleh ambil bagian."

Namun ia mengingatkan bahwa regenerasi dalam komunitas sastra perlu mendapat perhatian serius.

"SBP ini unik karena tetap terbuka untuk siapa saja. Tetapi ke depan, penting untuk menyiapkan generasi penerus agar semangat sastra tidak padam," ujarnya.

Hal senada disampaikan Suharmono Arimba. Ia menilai perlu adanya wadah yang lebih kokoh, misalnya pembentukan yayasan atau program penghargaan sastra agar komunitas ini terus hidup dan mampu menarik minat generasi muda.

136 Penyair dalam Buku Antologi Puisi Empat Belas Purnama. Foto: Ummi Azzura
136 Penyair dalam Buku Antologi Puisi Empat Belas Purnama. Foto: Ummi Azzura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun