Ceritanya kamu lagi semangat banget nih, nemuin ide briliant di kantor, niatnya ketika rapat nanti kamu akan utarakan dengan penuh percaya diri.
Awalnya semua orang terlihat manggut-manggut, ada juga yang bilang, "Wah, bagus tuh idenya."
Tapi begitu masuk ke tahap eksekusi, tiba-tiba semua mata langsung tertuju ke kamu. Seolah-olah idenya = tanggung jawab penuh kamu.
Yang lebih bikin kesel, orang-orang yang tadi setuju malah mundur pelan-pelan. Tidak ada yang mau turun tangan untuk membantu, tidak ada apresiasi, dan tidak ada penghargaan sama sekali.
Akhirnya, ide yang tadinya bikin semangat justru jadi beban baru. Ujung-ujungnya kamu kerja sendirian, padahal harusnya itu bisa jadi kerjaan tim.
Fenomena seperti ini sebenernya sering kali terjadi di banyak kantor atau tempat kerja.
Banyak karyawan yang akhirnya mikir dua kali sebelum ngomong. Bukan karena tidak punya ide, tapi karena sudah kapok: begitu ngomong, pasti jadi "korban" untuk menjalankan semuanya sendiri. Makanya, lama-lama orang lebih memilih diam daripada ujung-ujungnya jadi repot sendiri.
Fenomena yang Sering Terjadi di Kantor
Di banyak kantor, ide karyawan seringkali cuma dianggap “sekedar ngomong” tanpa benar-benar dihargai.
Bukannya didukung bersama-sama, justru yang punya ide sering dilempar tanggung jawab penuh. Kayak semacam “kamu yang ngomong, kamu yang tanggung.”
Bayangkan situasinya seperti ini: lagi ada rapat brainstorming, semua orang diam, suasana hening.