Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Pemerhati Isu-isu Pangan Lokal, mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

80 Tahun Merdeka dengan Warisan Reformasi dan Demokrasi yang Terluka

9 Agustus 2025   09:27 Diperbarui: 9 Agustus 2025   09:27 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi demonstrasi mahasiswa ketika menduduki gedung DPR/MPR tahun 1998 (Sumber: Kompas.com)

Dua dekade lebih setelah Reformasi, kita dihadapkan pada kenyataan pahit: demokrasi yang diperjuangkan dengan darah dan air mata kini tengah terluka. Kebebasan sipil yang menyusut, pers yang dibungkam, oligarki yang menggurita, dan rakyat yang apatis menjadi potret suram perjalanan politik kita. Luka ini tidak akan sembuh jika hanya diobati dengan retorika.

Merawat luka Reformasi berarti berani menatap masalah secara jujur dan mengambil tindakan nyata. Itu berarti membangun kembali ruang kebebasan, memutus cengkeraman oligarki, dan menumbuhkan partisipasi warga yang kritis. Demokrasi sejati hanya akan hidup jika rakyatnya sadar bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan mereka.

Reformasi bukan sekadar catatan sejarah. Ia adalah janji yang harus terus kita jaga, agar kemerdekaan politik yang kita miliki benar-benar menjadi kemerdekaan yang berdaulat, bukan hanya kemerdekaan yang terlihat indah di atas kertas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun