Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijinkan Puisi Cintaku Berlabuh

18 September 2018   09:58 Diperbarui: 18 September 2018   10:28 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Rapid River Magazine

kesepian ini terasa abadi selalu
tatkala kusadari tiada belahan jiwaku

ramah pagi mestinya terasa lembut
namun hampa serasa hasrat tiada bersambut

kemarau siang pun kian terasa kerontang
karena hanya kesendirian dalam lengang

rona senja mestinya terasa romantis
namun kesunyian nyata mengiris

malam pun berlalu tanpa arti
hanya lamunan asmara mencipta mimpi

di manakah hatimu tertambat
hingga sapaku seakan tiada memikat

tak pernah bosan aku kirimkan pesan
lewat untai indah kata ungkapan perasaan

kekaguman ini senantiasa mengusik diri
akan paras ayumu yang menawan hati

banyak kembang wangi memesona
namun hanya pesonamu yang aku damba

pasti tak sedikit kumbang ingin menyuntingmu
harapku engkau dengar tembang rinduku

andai asaku tiada mampu menyentuh
ijinkan puisi-puisi cintaku berlabuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun