Tujuh kalimat sederhana yang bisa mengubah kesepian menjadi kedekatan.
Di tengah dunia yang serba terkoneksi, kesepian justru semakin banyak dirasakan. Penelitian menunjukkan lebih dari separuh orang dewasa merasa kekurangan hubungan sosial yang bermakna. Namun, membangun pertemanan baru tidak selalu harus sulit. Dengan keberanian untuk memulai percakapan, bahkan hanya melalui satu kalimat sederhana, hubungan bisa tumbuh dan berkembang. Artikel ini menghadirkan tujuh frasa praktis yang dapat membantu Anda mencairkan suasana, membuka ruang interaksi, dan perlahan mengubah kesepian menjadi kedekatan.
Di era digital, kita bisa "terhubung" dengan ratusan bahkan ribuan orang melalui media sosial, namun paradoksnya, banyak orang tetap merasa sendiri. Notifikasi pesan, likes, atau komentar di dunia maya tidak selalu sebanding dengan kehangatan tatap muka, tawa bersama, atau percakapan yang mendalam.
Kesepian kini bahkan disebut sebagai salah satu "epidemi sunyi". Sebanyak 58 persen orang dewasa di Amerika melaporkan merasa kesepian. Penelitian menunjukkan, setiap tujuh tahun rata-rata seseorang kehilangan separuh lingkaran pertemanannya. Saat memasuki hubungan romantis, orang biasanya kehilangan dua ikatan sosial penting, dan ketika memiliki anak, ruang sosial menyempit lebih jauh lagi.
Meski begitu, persahabatan tetap bisa dibangun dan diperbarui. Menurut para psikolog, orang yang paling sukses memperluas lingkaran sosial mereka bukanlah mereka yang menunggu, melainkan mereka yang  proaktif mengambil langkah untuk menjalin hubungan baru.
Tentu, memulai percakapan dengan orang baru bisa terasa canggung. Namun kabar baiknya, hubungan sering kali berawal dari hal-hal kecil---sebuah kalimat sederhana yang membuka pintu ke arah pertemanan. Berikut tujuh frasa yang bisa Anda gunakan untuk mencairkan suasana dan memulai persahabatan baru, di usia berapa pun.
1. Â "Aku suka -----mu! Dari mana kamu mendapatkannya?"
Pujian tulus adalah pintu masuk yang alami. Komentar positif tentang sepatu, kaus, atau gaya berpakaian bisa langsung membuat seseorang merasa dihargai.
Riset menemukan bahwa meski banyak orang mengira hanya 40 persen orang asing mau diajak bicara, kenyataannya 92 persen dari mereka justru terbuka untuk berbincang. Dengan kata lain, kebanyakan orang sebenarnya ingin terhubung---mereka hanya menunggu ada yang berani memulai.
2. Â "Bagaimana menurutmu -----?"
