di malam yang hening, dalam redup remang
kutulis bait-bait puisi, merangkai kata-kata
menggambarkan rasa yang tiada terucapkan
jika engkau akan mencintaiku
di antara bayang-bayang bulan yang gemilang
kucurahkan isi hati, membiarkan kata-kata berdendang
dalam irama yang mengalun, mengalirkan perasaan
jika engkau akan mencintaiku
biarlah waktu berjalan, seperti aliran sungai
melintasi batu dan rintangan, tak akan terhenti
hanya rasa ini yang terus mengalir
jika engkau akan mencintaiku
engkau adalah pelukis, warna dalam lukisan hatiku
mengisi kekosongan dengan kehangatan cinta
kuharap engkau temukan di antara baris-baris ini
jika engkau akan mencintaiku
namun jika takdir berkata lain, biarkanlah
aku akan tetap menari di bawah cahaya rembulan
dalam doa yang terucap, aku merindukanmu
meski engkau tak akan pernah mencintaiku
***
Solo, Kamis, 2 Mei 2024. 8:19 pm
Suko Waspodo