Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai dan Aliran

10 April 2024   07:16 Diperbarui: 10 April 2024   07:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Dalam keheningan pelukan fajar, di mana bisikan berlama-lama, dan mimpi mengejar, di sana mengalir sebuah kisah tentang pancaran sinar yang tak lekang oleh waktu, tertulis dalam gumaman sungai dan alirannya.

Dengan setiap riak, sebuah cerita terungkap, tentang rahasia yang dibisikkan dan legenda diceritakan. Dari puncak gunung hingga lembah rendah, perjalanan mereka berkelok-kelok, mengalir dengan anggun.

Melalui hutan zamrud dan ladang emas, mereka mengembara dengan bebas, berani dan tak terhitung. Mengukir jalan mereka dengan kekuatan lembut, memantulkan langit dalam cahaya yang berkilauan.

Mereka menari dengan anggun, di bawah sinar rembulan yang lembut, sebuah simfoni kehidupan, mimpi abadi. Menghubungkan dunia, menjembatani keterhubungan, dalam pelukan sungai dan aliran sungai yang tenang.

Mereka membawa bisikan pengetahuan tua, dan kisah cinta dari pantai yang jauh. Arusnya menjalin permadani yang lebar, menyatukan hati dalam perjalanan tanpa akhir ini.

Jadi, mari kita dengarkan lagu mereka yang menenangkan, saat mereka melakukan perjalanan maju, mantap dan kuat. Karena di kedalamannya, kita menemukan impian kita, dalam aliran sungai yang abadi.

***
Solo, Rabu, 10 April 2024. 7:11 am
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun