di sudut-sudut hati, terpahat sebuah kode
moral yang tulus, dalam kehidupan menjelma
bagaikan cahaya, meresapi setiap sendi
sebuah puisi, menggambarkan jalan hidup
pertama, bersihkan jiwa dari noda dusta
seperti air yang mengalir, jangan berhenti
kejujuran adalah kunci, membuka pintu hati
dalam kode moral, integritas membentuk landasan
kedua, belajarlah merasakan derita
sejauh mata memandang, ada yang tak seberuntung
empati tumbuh di kepedulian, tangan terulur
sebuah sentuhan ringan, menyembuhkan luka
ketiga, hormati perbedaan dengan damai
warna-warna kehidupan, pelangi yang beragam
takdir mengajarkan tentang keberagaman
bukan untuk dibenci, tetapi untuk dicintai
keempat, jangan terjerat dalam belenggu hasad
bunga-bunga kebahagiaan layaknya embun pagi
saling menguatkan, seperti ranting-ranting pohon
dalam kode moral, kasih sayang membangun dunia
kelima, bina cita-cita setinggi langit
angan-angan adalah pelita dalam gelap
dalam perjalanan hidup, tegakkan prinsip
moral yang kokoh, membawa cahaya kebenaran
puisi ini sebuah seruan untuk hati yang tulus
sebuah kode moral, panduan dalam berlalu
janganlah lupa, dalam kehidupan yang singkat
bersamalah dengan kebaikan, sepanjang jalan
***
Solo, Kamis, 1 Februari 2024. 7:27 am
Suko Waspodo