Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggumu dalam Rinai Gerimis Senja

7 Januari 2024   20:51 Diperbarui: 7 Januari 2024   20:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Jindra Noewi

menunggumu dalam rinai gerimis senja
cahayamu pudar di ufuk yang meredup
hatiku memburu bayanganmu yang hilang
dalam hening, aku menanti cinta terpendam

rindu merayap seiring tetesan air pelan
seperti detik-detik waktu yang terabaikan
langit senja menyaksikan kerinduanku
menanti kabarmu, di tengah kerlip bintang

hening senja menyampaikan bisikan asmara
seakan waktu terhenti dalam keindahanmu
aku menunggu, dalam kesendirian yang sunyi
menyusuri jejak-jejak kenangan yang terukir

peluklah aku dalam dinginnya senja
biar cinta kita menyatu dalam aroma hujan
jangan biarkan hati ini terombang-ambing
di antara gerimis yang membasahi ragamu

menunggumu dalam rinai gerimis senja
bagai petunjuk takdir yang terpahat indah
aku akan tetap menanti, setia dalam rindu
hingga waktu membuka pintu cerita kita

***
Solo, Minggu, 7 Januari 2024. 8:46 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun