Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Kita Mengukur Keberhasilan dalam Hidup Ini?

31 Maret 2020   08:59 Diperbarui: 31 Maret 2020   08:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Anne Scottlin

Bagaimana kita mengukur keberhasilan dalam hidup ini? Dan siapa yang harus memutuskan jika kita gagal? Apakah godaan hidup yang manis membimbing kita? Atau pada akhirnya apakah hati nurani kita menang?

Apakah hidup hanyalah permainan yang kita mainkan setiap hari? Membengkokkan aturan untuk diri kita sendiri? Sangat mengejar tujuan materi. Menghancurkan segalanya.

Apakah kita menghargai orang-orang di sekitar kita? Atau apakah kita menyia-nyiakan cinta yang mereka bagi? Apakah kita meluangkan waktu untuk memerhatikan upaya yang mereka lakukan? Atau apakah kita memperlakukan mereka seolah-olah mereka tidak ada di sana?

Apakah kita bangun setiap pagi hanya karena bersyukur? Berterima kasih kepada Tuhan ketika kita membuka mata? Dan berapa banyak fajar yang kita lihat di langit, serta berhenti untuk melihat matahari terbit?

Berapa banyak momen dalam perjalanan hari kita? Apakah kita menghargai setiap detik waktu? Merengkuh yang sedih dan manis yang ada di sana, dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran kita.

Dan meskipun ada kemarahan yang kita derita di dalam, dari luka dan pengkhianatan hidup, apakah kita berhasil menjaga harga diri kita sendiri? Atau apakah kita dipimpin oleh kesombongan bodoh kita sendiri?

Apakah kita hidup dengan moto memaafkan dan melupakan? Atau dikonsumsi oleh kebutuhan untuk balas dendam? Apakah kita mencoba setiap hari untuk hidup terbuka dalam kebenaran? Atau apakah hidup kita hanyalah permainan pura-pura?

Bagi mereka yang muda dan baru di dunia ini, penuh dengan harapan dan impian. Jangan menyulitkan kehidupan. Ini lebih sederhana dari yang kadang-kadang tampaknya.

Karena ketika kita telah mencapai senja kehidupan, semua jawaban akhirnya terungkap. Dan pencarian serta perjuangan itu membuat kita bingung. Dengan melihat ke belakang menjadi jernih.

Pegang teguh semangat dan kekaguman masa kecil itu. Berpegang teguh pada setiap momen yang kita dapatkan. Biarkan hati kita merasakan sepenuhnya setiap perasaan yang kita miliki. Dan berikan semua yang terbaik kepada orang yang kita cintai.

Jangan sia-siakan atau menyalahgunakan karunia yang luar biasa ini. Jangan menyerah atau menjadi terlalu puas diri. Ingat pada akhirnya semuanya terserah kita. Dan hidup bisa menjadi apa yang kita buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun