Mohon tunggu...
Suhendrik Nur
Suhendrik Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Belajar Berteman Saja

14 Mei 2022   14:28 Diperbarui: 14 Mei 2022   14:30 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Patah Hati edition by Canva


Jika saja kala itu kita tak pernah berjumpa
Mungkin aku tak akan jatuh cinta pada pandangan pertama
Anehnya kau lah wanita pertama yang ku cinta
Tentunya setelah ibuku

Kau tau segala rasa ku tentang mu
Dari setelah jumpa pertama
Dimana aku terus memandangimu dari jendala kelas itu

Singkatnya delapan tahun berlalu
Nyatanya rasa itu masih sama tak pernah berubah
Hingga tak terasa kita masih sering intens berbagi cerita
Sampai satu pesan singkat mu diujung malam

"Aku tahu kok kamu masih mencintaiku"
Seketika aku terdiam tak berani menulis pesan
"Dari dulu hingga sekarang, masih saja aku tak bisa mencintaimu kembali".
Pesan selanjutnya darimu

Kembali lagi hanya bisa terdiam tanpa dapat menulis satu pesan
"Lebih baik kita berteman saja ya, lusa aku akan dilamar oleh pria pilihan ku"
Tandas mu pada malam itu.

Akhirnya ku beranikan diri membalas pesan-pesan mu itu
" Aku turut bahagia mendengar kabar baikmu itu."

Jakarta, 21 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun