Mohon tunggu...
Sugiyanta Pancasari
Sugiyanta Pancasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

"Cerita dan Catatan" Yang tak boleh menua, dilumat usia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagar Tempat Kita Bersandar dan Bersabar

1 April 2021   17:34 Diperbarui: 1 April 2021   17:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi SUGIYANTA Pancasari

batang-batang singkong berjajar kuat
tertanam rapat terikat tali seikat
menifestasi keutuhan yang bulat dan hangat

daunnya rimbun hijau mengulum
tumbuh subur hingga berkuntum-kuntum
di kuali santan panas membuat pucuk jadi ranum

pagar di batas pekarangan tegak berjajar
lelah istirah, jiwa teduh bersandar
hidup jangan dikejar, cukuplah ikhtiar dan bersabar

kalaulah lapar kadang bermuarakan cekam
pucuk-pucuk daun mengikhlaskan dendam
benih bertunas setia pada kehendak alam

di sepanjang musim, terik panas atau basah hujan
gugur dan tumbuh senantiasa berjalan beriringan
masihkah kita pertanyakan, bakti dan pengabdian
akar, batang, dan daun bersatu padu, mengajari kita: makna kehidupan

Jogja, 29 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun