Puisi SUGIYANTA Pancasari
batang-batang singkong berjajar kuat
tertanam rapat terikat tali seikat
menifestasi keutuhan yang bulat dan hangat
daunnya rimbun hijau mengulum
tumbuh subur hingga berkuntum-kuntum
di kuali santan panas membuat pucuk jadi ranum
pagar di batas pekarangan tegak berjajar
lelah istirah, jiwa teduh bersandar
hidup jangan dikejar, cukuplah ikhtiar dan bersabar
kalaulah lapar kadang bermuarakan cekam
pucuk-pucuk daun mengikhlaskan dendam
benih bertunas setia pada kehendak alam
di sepanjang musim, terik panas atau basah hujan
gugur dan tumbuh senantiasa berjalan beriringan
masihkah kita pertanyakan, bakti dan pengabdian
akar, batang, dan daun bersatu padu, mengajari kita: makna kehidupan
Jogja, 29 Maret 2021