Mohon tunggu...
Sugeng Riyadi
Sugeng Riyadi Mohon Tunggu... Diaspora Indonesia di Qatar

Registered General Nurse | Tim Kesehatan FIFA World Cupâ„¢ 2022 | Praktisi Mengajar 2024

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenapa Perawat Takut Melapor Saat Jadi Korban Kekerasan?

11 September 2025   17:14 Diperbarui: 11 September 2025   17:14 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawat yang merasa bahwa manajemen di tempat kerja mereka serius dalam mencegah kekerasan, cenderung lebih mau melaporkan. Sebaliknya, jika mereka merasa tidak didukung, mereka akan memilih diam.

3. "Melapor Juga Percuma"

Ini adalah alasan paling utama! Banyak perawat merasa bahwa tidak akan ada perubahan meskipun mereka sudah melapor. Perasaan pesimis ini menjadi penghalang terbesar. Selain itu, mereka juga merasa tidak tahu cara melapor secara formal, kurangnya dukungan dari atasan, atau alasan pribadi lainnya.

Apa Solusinya?

Penelitian ini menunjukkan bahwa rumah sakit atau institusi kesehatan harus bertindak. Untuk mendorong perawat berani melapor, perlu ada beberapa perubahan mendasar:

Sistem Pelaporan yang Lebih Mudah: Buatlah proses pelaporan yang tidak rumit dan terjamin kerahasiaannya.

Dukungan Penuh dari Pimpinan: Manajer dan atasan harus menunjukkan komitmen nyata untuk menindaklanjuti setiap laporan. Perawat harus merasa didukung, bukan dihakimi.

Edukasi dan Pelatihan: Berikan pelatihan tentang bagaimana cara melaporkan dan apa yang akan terjadi setelah laporan dibuat, agar perawat tidak lagi merasa "tidak tahu".

Dengan memahami alasan-alasan di balik keengganan ini, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mendukung bagi para pahlawan kesehatan kita.

Ref: Lee, Jenny, et al. "Nurses' Workplace Violence Reporting Behaviours and Reasons for Not Formally Reporting: A CrossSectional Secondary Analysis." Journal of Clinical Nursing (2024).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun