Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Murid Menceletuk "Kamu Nanyea", Guru Harus Bagaimana?

9 Januari 2023   00:03 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:00 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA sedang mengerjakan tugas kelompok. (sumber: Shutterstock/Ibenk_88 via kompas.com) 

Namun, bisa jadi tanpa sepengetahuan guru perilaku tersebut ditunjukkan oleh murid saat berada di lingkungan keluarga dan masyarakat. 

Sebelum kedua konten tersebut viral, masih ada lagi konten viral lainnya, yaitu hadirnya Dilan Cepmek. Keviralan ini bahkan masih bertahan hingga sekarang. Bukan saja dalam pergaulan sehari-hari murid di rumah, tetapi juga di sekolah. 

Ucapan Dilan Cepmek "Kamu nanyea?" begitu hits. Setiap ada pertanyaan ditujukan, seorang murid balik bertanya seperti halnya Dilan Cepmek. 

Jika situasinya bercanda, hal ini tidak akan berpengaruh apa-apa. Namun, akan berbeda cerita saat berada dalam situasi yang serius. 

Dalam situasi serius, pertanyaan ala Dilan Cepmek sungguh meresahkan. Ada kesan 'meremehkan' dalam pertanyaan ala Dilan. Situasi yang serius bukannya cair justru akan menjadi hal yang runyam. 

Hal ini karena pertanyaan tersebut mengundang ketersinggungan bagi pihak yang bertanya. Jika tidak diselesaikan baik-baik tentu akan berpotensi terjadinya konflik serius. 

Ilustrasi: Kegiatan di Sekolah. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi: Kegiatan di Sekolah. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Lantas, bagaimana dengan perilaku murid di sekolah saat menirukan konten viral Dilan Cepmek ini? 

Tidak jarang murid melontarkan pertanyaan ala Dilan Cepmek kepada teman lainnya. Baik itu di luar maupun saat proses pembelajaran. Dampak yang terjadi berdasarkan pengalaman penulis adalah adanya sedikit ketersinggungan dari teman lain yang bertanya. 

Sebagian murid merespons pertanyaan tersebut secara spontan dengan kata-kata kotor. Tentu jika ini berlarut-larut akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan karakter mereka. 

Bukan kepada temannya saja murid bertanya. Mereka terkadang menceletuk ala Dilan Cepmek saat guru bertanya di kelas. Jika dibiarkan dikhawatirkan hal ini akan menjadi kebiasaan buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun