Tulus yang Kembali
Kadang hati terlalu tinggi menggantung sebuah asa
Hingga retak dan patah oleh janji yang tak pernah pulang
Oleh rasa yang tak pernah seirama
Dan hampa oleh bayangan yang tak pernah jadi nyata
Maka belajar memberi tanpa mengikat
Laksana mentari yang selalu setia menyinari bumi
Tak pernah menagih balas
cukup lega karena cahayanya menumbuhkan harapan.
Belajarlah menyayangi tanpa menuntut
Laksana angin yang selalu menyapa dengan lembut
Tak peduli disambut atau diabaikan
Cukup bahagia sebab mampu mendinginkan hati yang penat
Berbuat baiklah tanpa mengharap balasan
Laksana gula yang larut diam dalam secangkir kopi
Hilang tanpa jejak
Tapi cukup terasa di setiap tegukan
Tinggalkan  jejak yang tak pernah benar-benar hilang
Itulah ketulusan tak pernah sia-sia
Ia akan kembali dengan cara yang indah
Meski melewati jalan berbeda
Ia tahu menemukan rumahnya
Yang benar-benar tulus menerimanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI