Saat antrian taksi kol penuh 12 orang, saya pun menarik napas lega. Suasana berdesakan terasa sekali namun dihapus oleh semilirnya angin siang. Sekitar 2 jam perjalanan menuju kecamatan di mana orang tua tinggal sebelum orang tua menjemput di simpang babulu. Untuk sampai ke tempat orang tua masih ada 8 km lagi. Sehingga setengah hari lebih perjalanan sejak pagi hingga pukul 14.00 tiba di tempat orang tua.
Suasana di kampung dan pematang sawah mengingatkan sewaktu kecil suka jalan kaki menempuh jarak 3 km dari rumah ke sawah. Suara kodok dan suara khas hewan  menyambutku bersama dengan hembusan angin dan indahnya malam yang dipenuhi dengan jutaan bintang. Tak ada kata yang indah selain bisa pulang dan kembali mengukir kenangan masa perjuangan masa dulu. Meski perjalanan banyak tantangan  seolah tak terasa berat sebab ada cinta yang menanti. Itulah esensi perjalanan menuju ke kampung orang tua meski bukan sekadar perjalanan fisik tapi perjalanan hati untuk menemukan kembali rumahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI