Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Etika Politik Kita Terus Runtuh

14 September 2025   08:43 Diperbarui: 14 September 2025   08:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

Etika politik dan kepemimpinan melayani bukan sekadar teori, tetapi jalan panjang yang harus ditempuh jika kita ingin demokrasi tumbuh sehat. Jalan itu penuh rintangan, sering menimbulkan kekecewaan, namun tetap penting dilalui. Karena tanpa etika, politik hanyalah panggung kepalsuan. Dengan etika, politik kembali menjadi ruang pengabdian yang sejati bagi rakyat yang rela mengantri di bilik suara demi kehidupan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun