MELAMPAUI MALAM
*Steven Saunoah
I/ Â Sudut-sudut keheningan menembusi rongosokan telaga gelisah
   Berciut lalu memendam rasa tapa yang gerah.
   Situasi berubah, ketika lautan suara berkoar meminta keadilan
   Pada siang yang seharusnya memberikan jalan.
   Ahhhh.....inikah kutukan malam?
II/ Titik-titik keringat berpijak seharian di jalanan
   Meminta yang seharusnya ada pada Negeri bukan beban.
   Yang lemah susah bersuara, yang banyak suara sukar menjadi lemah
   Sebab rasa nyaman akan posisi, membuat mereka sukar untuk berubah.
   Sekali lagi....inikah ancaman malam?
III/ Sudut malam bukanlah kutukan...
    Titik pijakan bukan ancaman.
    Tetapi, hanyalah metafora di ambang kekuatiran
    Di garis batas tanpa penyesalasan, melainkan kemunafikan.
    Inilah malam...yang di dalamnya kita bergandengan
    Inilah malam, yang di dalamnya kita melampaui kecaman.
    Sebab, malam hari ini berbeda dengan malam kemarin.
Sudut Penfui, 08/09/22