Oleh: Fr. Ronal Atawolo
Maafkan aku ya Tuhan karena memaksa-Mu besetubuh dengan kayu
Di persimpangan yang penuh debuh Engkau jatuh bersama piluh
Makanan-Mu adalah makian
Minuman-Mu adalah pukulan
Bahkan rumah-Mu adalah golgota
Di puncak kelam penuh maut Engkau masih sempat bergulat dengan waktu
Meski sudah terdaftar dalam Firdaus
Tuhan, aku rapuh
                                                 Penfui 24/03/23