Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Sri Patmi: Tinggal Sejarah

5 Desember 2020   15:58 Diperbarui: 5 Desember 2020   16:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beton berkuasa atas tanahku

Membentang luas diatas ragamu

Pancung besi menghujam tajam

Menusuk bumi hingga ke nadi

Pohon tertunduk lesu

Dulu kau begitu merdu

Hijau memanja mata yang memandangmu

Biru menyemak memeluk kalbu

Kini biru jadi abu

Hijau jadi kelabu

Lembayung memerah berdarah

Negeriku hilang tinggal sejarah

Kasih kini jadi amarah

Geram merajalela

Kearifan kalah melemah

Egoisme liberalis berkuasa

Hilang kini semua sirna

Tercabik indahnya ibu pertiwi

Oleh kita yang men-Tuhan-kan teknologi

Ibu pertiwi seakan mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun