Mohon tunggu...
Sri Kasnelly
Sri Kasnelly Mohon Tunggu... Dosen

Dosen IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Antara Ideal dan Realita: Tantangan Retensi Karyawan di Usaha Kecil

6 April 2025   23:17 Diperbarui: 6 April 2025   23:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fluktuasi penjualan juga mempengaruhi tekanan. Di hari ramai, kelelahan fisik dan emosi meningkat. Di hari sepi, kekhawatiran finansial muncul. Sebuah riset dari The Asia Foundation (2020) mencatat bahwa pelaku UMKM mengalami stres tinggi akibat tekanan multi tugas dan ketidakpastian pendapatan harian, terutama di sektor jasa dan kuliner.

4. Mencari Jalan Tengah: Solusi yang Mungkin Diterapkan

Dalam kondisi terbatas, ada beberapa langkah kecil yang dapat menjadi solusi:

a. Membagi waktu kerja dengan sistem shift untuk meringankan beban harian.  

b. Memberikan satu hari libur per minggu untuk menjaga keseimbangan mental.  

c. Apresiasi sederhana seperti traktiran, cemilan, atau ucapan terima kasih yang tulus.  

d. Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan kecil agar tumbuh rasa memiliki.  

e. Membangun komunikasi terbuka, agar masalah tidak menumpuk tanpa solusi.

Langkah-langkah ini mungkin tampak sederhana, namun berdampak besar dalam membangun hubungan kerja yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Praktik ini selaras dengan pendekatan "low-cost employee engagement" yang disarankan oleh Gallup (2022) untuk usaha kecil yang memiliki keterbatasan anggaran, namun tetap ingin menjaga loyalitas tim.

5. Penutup: Menjaga Harapan, Menerima Realita

Usaha kecil bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga membangun relasi antar manusia. Menjaga karyawan agar tetap bertahan bukan sekadar soal fasilitas, melainkan tentang bagaimana menciptakan ruang kerja yang layak, manusiawi, dan saling menghargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun