Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang Lagi, Apakah Timnas Kita Berkembang Pesat?

19 September 2023   22:30 Diperbarui: 19 September 2023   22:49 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ernando Eri Penjaga Gawang Timnas U24 Asian Games / Ayu kate - Pinterest

Baru saja selesai pertandingan Timnas  Indonesia melawan Timnas Kyrgyzstan dalam Asian Games 2023 di Guangzhou China. Skor akhir 2 - 0 untuk kemenangan tim asuhan Indra Sjafri. 

Ini adalah kemenangan untuk ke sekian kalinya Timnas kita di berbagai kelompor umur dan kejuaraan. 

Sebelumnya, dalam babak kualifikasi piala Asia, Timnas U23 asuhan STy juga menang dua kali melawan China Taipei dan Turkmenistan. Mundur beberapa hari lalu, timnas senior berhasil mengalahkan tim Turkmenistan senior dalam pertandingan FIFA Matchday. 

Kemenangan beruntun itu jelas menggembirakan seluruh rakyat Indonesia baik maniak bola maupun yang sekedar nimbrung sorakan saja. 

Pertanyaannya; "Apakah permainan Timnas Indonesia sudah berkembang sedemikian pesatnya? 

Jika melihat permaian anak anak kita dari Timnas U20 hingga kelompok senior, ada peningkatan bagus yang terlihat. 

Mulai dari strategi permainan yang semakin dipahami dan dijalankan pemain, stamina oke, mental tangguh dan yang tak kalah penting, bentuk fisik pemain yang semakin kekar. 

Permainan timnas kita mulai enak ditonton. Umpan umpan pendek, sentuhan satu dua lalu oper lebih sering digunakan. Ini berlawanan dengan kebiasaan operan panjang langsung ke depan yang dulu selalu dipraktekkan. Padahal secara para pemain kita kalah tinggi dan kalah kekar. 

Pemain kita juga terlihat lebih sabar dalam membangun serangan. Ketika mendapat bola, para pemain melihat momen yang tepat untuk melancarkan serangan. 

Masih ada saja kesalahan yang dilakukan baik elementer maupun pelanggaran yang tidak perlu. Permainan individu juga masing sering terjadi. Namun hal itu malahan menunjukkan bahwa timnas kita bisa berkembang lagi jika semua kesalahan bisa diatasi. 

Mental pemain timnas berkembang lebih tangguh. Ketika melawan tim tim kuat dengan ranking diatas kita, para pemain tidak terlihat gugup dan panik. Perasaan inferior semakin terkikis habis. 

Argentina, Juara Dunia dan ranking satu FIFA, hanya mampu memasukkan 2 gol saja ketika FIFA Matchday beberaoa waktu lalu. Para pemain Timnas senior memang ditekan habis habisan, namun mereka juga mampu bertahan dengan baik. Dua gol Argentina bukan berasal dari sebuah skema serangan, namun kemampuan individu merekalah yang berperan terjadinya dua gol tersebut. 

Kita bahkan mampu mengalahkan tim yang mempunyai ranking FIFA jauh diatas. Kesebelasan Turkmenistan, baik senior maupun U23 disikat dengan skor identik 2 - 0. Turkmenistan mempunyai ranking FIFA 137. Lalu Timnas Kyrgyzstan untuk Asian Games yang beranking 97 dunia juga berhasil dikalahkan. 

Hebatnya lagi, tim tim tersebut dikalahkan oleh 2 pelatih yang berbeda, Shin Tae-young dan Indra Sjafri. 

Apakah hal ini menunjukkan bahwa pemain dan pelatih kita berkembang dengan sangat pesatnya hingga mampu membentuk tim yang semakin tangguh? 

Harus diakui bahwa pemilihan STy sebagai pelatih sangat berperan dalam peningkatan tersebut. STy berani memotong satu generasi pemain senior lalu mempromosikan para pemain muda. Hasilnya sekarang di timnas senior banyak dihuni para pemain muda umur dibawah 25 tahun. 

Suasana kondusif PSSI dibawah pimpinan Erick Thohir juga mampu membuat pelatih dan pemain merasa nyaman. 

Naturalisasi hati hati dan penuh perhitungan yang membawa para pemain abroad berkualitas berhasil mengerek permainan pemain lokal ke kevel lebih tinggi. Andil Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, Shayne Patinama sangat besar dalam permainan timnas yang semakin menarik sehingga enak ditonton. 

Selain mengayomi pelatih dan pemain serta menaturalisasi pemain berkualitas, PSSI juga mampu mendatangkan tim berkualitas macam Argentina, dan kedepan kabarnya ada Timnas Portugal atau Jerman. 

Situasi dan kondisi ideal inilah yang diharapkan menjadi langkah awal Timnas Indonesia menuju dunia. 

Langkah tersebut sudah dimulai dengan lolosnya tiga timnas kelompok umur ke level Asia. Timnas U24 yang sekarang sedang bertanding diharapkan terus melaju hingga mampu menembus Olimpiade. 

Indra Sjafri dan anak didiknya mampu lolos dari rintangan pertama dengan mengalahkan Kyrgistan. Berikutnya ada Taiwan dan Korea Utara yang menghadang. 

Diatas kertas, timnas Taiwan bukanlah lawan kuat. Timnas Korea Utaralah rival berat  sesungguhnya. Namun jika kita bisa menang melawan Taiwan lalu kalah ketika berhadapan dengan Korut, kita tetap lolos karena sudah menang 2 kali. Tinggal di babak selanjutnya atau babak gugur, perjuangan harus lebih berat lagi. 

Kita menunggu hasil pertandingan timnas U24 Asian Games selanjutnya. Jika dengan skuat terbatas coach Indra Sjafri mampu memimpin timnya meraih kemenangn demi kemenangan melawan tim kuat, kita dengan yakin bisa mengatakan; " Timnas Indonesia sudah berkembang pesat. Kini saatnya kita juara".

Salatiga 190923.175

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun