Pertama; mereka cerdas dan pintar karena mampu membuat sebuah game komputer dalam waktu singkat.Â
Kedua; anak anak cerdik mengeksplore tema yang diusung dan (mungkin tidak secara sengaja) up to date dengan pesta olah raga piala dunia yang sedang berlangsung.
Ketiga; empat anak yang tergabung di kelompok ini berhasil berkolaborasi menuangkan ide dan gagasan sambil menyalurkan minat bakat mereka. Kerjasama yang cukup sulit mengingat usia muda mereka umumnya masih mengedepankan ego masing masing.Â
Berkunjung ke stand kedua, saya kembali terkagum kagum dan tak habis pikir dengan kreatifitas dan kecerdasan anak anak jaman sekarang.Â
Hasil karyanya berupa sebuah permainan yang mengadaptasi permainan monopoli. Ada kotak kotak berisi gambar cagar budaya dan foto pahlawan dari Salatiga, simbol berlian, simbol tanda tanya, simbol tanda seru serta kotak yang mirip dengan fitur KESEMPATAN dan DANA UMUN di permainan monopoli.Â
Cara bermainnya dengan 2 peserta atau lebih. Setiap peserta akan melempar dadu. Saat berhenti di salah satu gambar atau simbol tertentu, peserta mendapat tantangan menjawab pertanyaan. Jika berhasil dijawab peserta akan mendapat poin, jika tidak, mereka dihukum pengurangan poin. Semakin sulit tantangan/pertanyaan yang diberikan, poin yang ditawarkan semakin besar.Â
Simbol tanda tanya berisikan pertanyaan seputar sejarah Salatiga. Bagi peserta yang berhenti di simbol tanda seru, pertanyaanya seputar SMP Negeri 2 Salatiga.Â
Permainan ini disebut PADMANA ARGANI. Kata kata ini diambil dari Bahasa Sansekerta. Padmana berarti bersenang senang sedangkan Argani adalah berani menghadapi tantangan dan bahaya.Â
Dari permainan tersebut terlihat anak anak cerdas dalam mengkombinasikan karyanya dengan tema yang diusung.Â
Adaptasi permainan monopoli yang umum dan mudah dimainkan adalah bukti pilihan cerdas.Â