Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka, "Kreativitas Lulusan Covid"

28 November 2022   09:00 Diperbarui: 28 November 2022   09:09 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Kreasi Murid - dokpri

Mereka juga mantan anak anak SD 'lulusan covid' yang lebih dari 2 tahun tidak mendapat pelajaran secara tatap muka dengan gurunya. Kondisi itu menyebabkan anak anak 'lulusan covid' dianggap berkualitas dibawah standar pembelajaran normal. 

 Selain itu, para bocil ini mengikis anggapan bahwa anak anak jaman internet ini cenderung asosial atau acuh tak acuh. Semua hasil karya yang di pamerkan adalah hasil kerja kelompok 4-5 anak. 

Bagaimana murid murid itu bisa berkreasi sedemikian rupa? 

Berikut 3 pihak yang mendukungnya. 

1. Orang Tua yang 'Nyadar'

Sejak beberapa hari lalu anak kami memang sedikit merepotkan. Ada saja pertanyaan dan permintaan yang diajukan berkaitan dengan tugasnya membuat merchandise yang akan dijual saat pameran. Lucunya, ketika kami memberi masukan, anak wedhok kami justru 'ngeyel', mendebat dan menolak. 

"Papi, mami itu nggak ngerti", demikian alasannya. 

Jelaslah kami merasa dongkol. Sebagai orang tua yang pernah bekerja sebagai Event Organizer, membuat dan menyediakan merchandise bukan barang asing. 

Namun di balik rasa dongkol, saya juga merasa senang. Anak kami tahu apa yang dia mau dan menjadi tugas mereka.  

Beberapa kali si Sulung ini pulang lebih lambat karena harus mengerjakan tugasnya baik di sekolah atau 'jalan jalan' mencari bahan. Tentu ada dana ekstra yang harus dikeluarkan. Namun saya  melihat ada 'rasa rasa' kemandirian dan tanggung jawab yang terpancar dari anak kami yang baru berumur 12 tahun itu. 

Kami mewanti wanti agar dana yang dikeluarkan tidak besar dan tepat manfaat. Dana tersebut juga tidak boleh memberatkan karena tidak semua orang tua mempunyai uang lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun