Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Tuhan Menjadi Bos

19 November 2021   08:45 Diperbarui: 19 November 2021   08:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boss/Sumber Gambar Pinterest

Menjadi pekerja sosial di lapangan memang berat. Saya beberapa kali dihadapkan kepada situasi kritis dimana nyawa seseorang dipertaruhkan. Keputusan yang cepat dan tepat harus diambil saat itu juga. 

Saat itu tak ada atasan ditempat, tak juga ada alat komunikasi yang bisa menjembatani saya dengan orang kantor. Saya harus menjadi bos untuk diri sendiri. 

Namun saya tidak pernah lupa bahwa ada Bos tak terlihat tetapi selalu mendukung saya. Hanya perlu bekerja dengan tulus dan selalu minta Dia untuk mendampingi kegiatan kami maka yang terbaiklah yang akan diberikan. 

Jika memberi perintah, Sang Bos memang tak kenal waktu. Kapan pun instruksi akan diberikan. Perintah itu tidak terlihat dan terdengan suaranya. Tetapi Yang Kuasa memberikannya melalui sentuhan pada hati nurani kita. 

Upah akan diberikan walupun seringkali tidak sesuai yang kita inginkan. 

Upah juga tidak selalu diberikan saat itu. Hingga sekarang, meski saya bukan pekerja sosial lagi selama hampir 10 tahun, upahnya masih saja dibagikan walau tidak berupa materi. 

Hidup saya sering dipermudah. Masalah memang selalu ada tetapi saat keadaan sulit, pertolongan akan didatangkan lewat siapa saja. 

Bos saya memang tidak pernah lupa memberikan upahnya. 

Karena Bos saya adalah Tuhan Yang Pemurah. 

Salatiga 191121.64

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun