Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Tuhan Menjadi Bos

19 November 2021   08:45 Diperbarui: 19 November 2021   08:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boss/Sumber Gambar Pinterest

Sebagai pendamping masyarakat tentu saja jam kerja kami mengikuti kegiatan yang dilakukan masyarakat yang  didampingi. 

Pagi, siang, sore, malam hingga subuh pun harus bersedia jika di waktu itu memang dibutuhkan. Kami harus  siap dan berada ditempat kegiatan. Istilahnya stand by 24 jam. 

Banyak pengalaman yang saya dapatkan saat harus bekerja tak kenal waktu. Beberapa diantaranya sangat berkesan hingga sampai saat ini tidak terlupakan. 

Salah satu kejadiannya berlangsung sekitar tahun 2001. Saat itu saya bertugas di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Saya sedang berada berada  tempat tinggal untuk beristirahat setelah seharian berkeliling ke beberapa desa. Waktu menunjukkan jam 8 malam. 

Tiba tiba salah seorang warga desa memanggil manggil nama saya dengan tergesa gesa.

Walaupun sedikit mengantuk, saya segera menemui warga tersebut. 

Beliau kemudian memberi tahu bahwa anaknya dalam keadaan sakit keras karena malarianya kambuh. Anak tersebut juga sedang mengandung janin bayi berusia 7 bulan. 

Tanpa membuang waktu, saya segera bergegas kerumah beliau untuk melihat si sakit. Terlihat anak beliau yang terbaring sangat lemah ditemani suami dan ibunya. Ternyata si anak sudah sakit selama beberapa hari dan belum terjamah petugas kesehatan. 

Desa kami memang lumayan jauh dari puskesmas. Lokasinya sekitar 25 km dari ibukota kecamatan dan tidak ada angkutan umum yang melewati karena jalan belum beraspal. Padahal satu satunya puskesmas ada di ibukota kecamatan. 

Dari jalan aspal, jarak desa kami 3 kilometer sehingga angkudes malas masuk jika tidak janjian dulu dengan penumpangnya.

Dengan kondisi demikian, maka biasanya penduduk desa mengalami kesulitan saat sanak saudaranya sakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun