Lalu, suara itu datang. Bukan lagi dari ujung lorong, tapi dari tepat di belakang telinganya.
"Sofie..."
Napasnya membeku. Suara itu berdesis, parau, seperti daun kering digerus. Lebih tua dari yang dia dengar sebelumnya, penuh dengan keputusasaan yang dalam.
"Kamu harus tahu..."
Sofie memejamkan mata erat-erat, mencoba mengusir halusinasi. Tapi justru dalam kegelapan di balik kelopak matanya, sebuah bayangan mulai terbentuk. Seorang perempuan tua dengan gaun rumah sakit yang lusuh, wajahnya keriput dan pucat, tetapi matanya---matanya bersinar dengan cahaya biru pucat. Dia tersenyum, tapi senyum itu penuh kesedihan yang tak terperikan, seperti seseorang yang telah menunggu terlalu lama.
"Mereka masih melakukannya..." bisik suara itu, sekarang seolah berasal dari dalam tengkoraknya sendiri, bergema di rongga kepalanya. "Kesalahan yang sama... obat yang salah... rekayasa laporan..."
Gambar-gambar kilat menyusup ke benak Sofie. Bayangan jarum suntik, botol obat dengan label yang samar, tangan dalam sarung tangan yang menusukkan sesuatu ke infus... dan suara tertawa---suara Dr. Yunan?
"Dia belajar dari kesalahan lama... sekarang lebih pintar... lebih bersih..." desis suara itu. "Tapi mayatnya masih berjatuhan... lihatlah..."
Tiba-tiba, bau menyengat memenuhi lift---bau formalin yang dicampur dengan aroma daging membusuk. Sofie terbatuk, matanya terbuka lebar karena panik. Dalam kegelapan, dia melihat titik-titik cahaya kehijauan mulai bermunculan, membentuk wajah-wajah---wajah-wajah pasien yang dia kenali, yang telah meninggal dalam beberapa bulan terakhir dengan penyebab yang tidak jelas. Mereka melayang, mata hampa, menatapnya.
"Kami tidak boleh pergi... mereka mencuri kematian kami..." suara mereka berpadu menjadi satu gemuruh yang mengerikan.
Sofie menjerit, tetapi suaranya hilang ditelan kegelapan. Dia merasakan tangan-tangan dingin dan tak kasatamaan menyentuh kulitnya, menarik-narik baju perawatnya. Dia terjebak, terperangkap antara dunia yang hidup dan yang mati, menjadi penonton untuk horor yang tak terkatakan.