Dia menggali tanah dengan sekop tua. Sekopnya mengenai sesuatu yang keras. Dari dalam tanah tampak menyembul tulang-belulang kecil. Banyak sekali.
MARNO: (Mengangguk) "Anak-anak yang hilang..."
Dia menengadah ke jendela kamar operasi lama.
Di balik kaca berdebu.....
Dua sosok berdiri berdampingan.
Dr. Van Der Licht dengan scalpel di tangan.
Dan Dr. Arga yang kini mengenakan jas bedah putih berlumur darah.
MARNO: (Berbisik) "Dia akhirnya dapat asisten tetap."
Angin malam berbisik melalui daun-daun. Membawa suara mesin pemotong tulang yang kembali hidup.
BRRRZZZZ!
Operasi berikutnya akan segera dimulai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!