Mohon tunggu...
Sri Ardana
Sri Ardana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi PIAUD UIN SU-19

Dengan berkarya kamu bisa mengenal berbagai rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selaksa Peristiwa Anak Negeri

30 November 2021   16:28 Diperbarui: 30 November 2021   16:49 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jendela Anak Negeri by Facebook

Selaksa Peristiwa Anak Negeri


Detik jam dinding kembali berputar
Menyapa pagi dengan tangan menengadah
Sembari bertanya kepada Tuhan

"Tuhan, langkahku kini kembali meniti jalan berduri. Kala terik matahari membakar raga ini. Izinkan aku Tuhan untuk menyapa angin yang yang kian menjerat diri. Kepada semesta yang tak lagi ingin bersahabat."

Buana kini telah merindukan kedamaian
Selaksa peristiwa yang menyelimuti kehidupan
Janji suci penuhi diri
Penyesalan hadir agar tak dapat teguran

Menuntut diri menjadi sultan
Harga diripun tergadaikan
Demi fasilitas yang mewah
Lupa ada hidup yang tak lagi terarah

Serbuan saksi menghakimi negeri
Tak sadar akan perbuatan diri
Saling menjatuhkan sumpah janji
Agar dapat menguasai tanah air

Inilah kisah nyata
Bukan sekedar mata-mata
Tangguh katanya
Hanya sebatas di bibir saja

Medan, 30 November 2021

Sri Ardana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun