Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Menyukai literasi

Terus berbuat kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Semesta Menentukan

19 Mei 2025   09:56 Diperbarui: 19 Mei 2025   09:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapak dara putih masih berembun
Pagi menyapa dengan anggun
Duniapun terpesona dan tertegun
Putihnya ingatkan kita tuk santun

Tetes embun itu masih tersisa
Ingatkan kita pada rasa
Tunjukkan indahnya pada dunia
Lantas kenapa harus selalu bertanya mengapa?

Tak pernah ada keluh dalam gigil
Ada hati yang pegang prinsip hakiki
Tak tergoyahkan kilau duniawi
Prinsip hidup yang tak terbeli

Tapak dara putih tersenyum
Dalam balutan luka dalam
Tak nampak namun sangat menghujam
Terlihat masih ada sisa penghianatan

Tapak dara putih masih berembun
Menantikan seleksi alam yang menentukan
Sadar akan ketentuan
Apa yang ditaburkan pasti kertuaikan

Biarkan waktu berjalan pergi
Biarkan embun itu menguap dan pergi
Biarkan alam yang menyeleksi
Biarkan semesta jadi saksi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Semesta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun