Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penantian

11 September 2022   11:55 Diperbarui: 11 September 2022   12:03 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kudengar kidung kisah pilu
Tentang sebuah penantian tak berujung
Angin berhembus pada relung sepi perlahan berkunjung  
Tampak dedaunan menjelaga

Hujan sudah berlalu hilangkan debu
Sisakan dingin menusuk kalbu
Pelangi yang ditunggu tak kunjung hampiriku
Rinduku hampir membeku

Kidung masih terlantun
Di tengah padang ilalang gersang
Bunga putihnya mengembang
Walau tak seharum kembang setaman

Baca juga: Imaji Semata

Gemerisik angin lembut menerpa
Kurasa indah walau tanpa nada
Sampaikan salam rinduku yang tak kan tergerus waktu
Aku masih menunggu

Dibatas senja cakrawala
Yakinlah akan makna kesetiaan
Merengkuh bahagia yang diimpikan
Pada bilik masa sebuah penantian

Baca juga: Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun