"Janganlah memaingkan wajahmu dari manusia (karena sombong), dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri. Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai" (QS Luqman 18-19) [11].
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya yang berjudul Tafsir Ibnu Katsir ( Tafsir Qur'anul 'Adzim) menyatakan bahwa QS Luqman ayat 18-19 menjelaskan mengenai larangan untuk memandang rendah manusia, karena pada sejatinya manusia itu diciptakan sama, baik dari kelas atas maupun menengah ke bawah, hadapilah manusia yang ada di muka bumi dengan wajah yang berseri-seri yakni bahagia, contohnya ketika melihat orang yang dari kadar materi lebih rendah, pandanglah dengan wajah yang bahagia, jangan menunjukkan raut wajah yang tidak suka (memandang rendah orang miskin dan orang yang tidak berpendidikan), Ibnu Katsir juga menyatakan bahwa janganlah berjalan secara terburu-buru[12].
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode telaah pustaka, yakni berdasarkan fenonema yang di temui. Data yang diambil dari beberapa fenomena di lingkungan masyarakat mengenai kemiskinan dan pendidikan yang ada di Indonesia.sumber lain yang mendukung peneelitian ini adalah data primer yang berasal dari jurnal, skripsi maupun tesis yang bersumber dari internet dan yang berkaitan dengan kemiskinan dan pendidikan.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS