Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjadilah

20 Oktober 2018   18:39 Diperbarui: 20 Oktober 2018   18:23 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ArtPics on Fb

serasa bara tergenggam
menahan gejolak luapan berang
namun haruskah terjadi
manakala cinta membalut jiwa

meski getir nestapa membaur
butir perih menggenang dalam pelupuk
haruskah tumpah dalam derai

kudekap bayangan hampa
serta kukecup manis empedu
beribu kali kuucap tahan diri
tetapi kata terkulai tanpa makna

manakala diri terantuk suntuk
kuhitung suara tokek memecah sunyi malam
marah … tidak … marah … tidak … marah ...
haruskah aku marah
manakala sayang membalut jiwa

detik waktu perlahan beringsut berpindah hari
kembali suara tokek memecah gundah
benci … sayang … benci … sayang … benci …
haruskah aku benci
manakala rindu membalut jiwa

aku tidak mampu
aku tidak boleh memarahinya
aku tidak mampu
aku tidak boleh membencinya

karena Engkau yang memilikinya

aku berlutut dalam kalut
semua terserah pada-Mu
semua milik-Mu
terjadilah kehendak Mu

aku tergugu dalam serah tertumpah

(21320130009)
***
Solo, Sabtu, 20 Oktober 2018
'salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun