Sedangkan Gemala Hatta menjelaskan bahwa EMR terdapat dalam sistem yang secara khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas untuk kelengkapan dan keakuratan data, memberi tanda waspada, peringatan, memiliki sistem untuk mendukung keputusan klinik dan menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya. WHO juga memiliki pandangan yang berbeda tentang pengertian EMR, yang berlandaskan pada beberapa perbedaan penerapan EMR di beberapa negara. Namun demikian, WHO menjelaskan bahwa EMR idealnya harus mampu.
Komponen EMR
MenuruT Johan Harlan, komponen fungsional EMR, meliputi:
Data pasien terintegrasi
Repository (gudang data) yang memusatkan data dari berbagai komponen lain atau cara lain untuk mengintegrasikan data.
Dukungan keputusan klinik
engine, yang menyediakan program logic yang dapat dipakai untuk menunjang keputusan seperti: kewaspadaan dan pernyataan, daftar permintaan (order set) dan protokol klinis.
Pemasukan perintah klinikus
Human interface, memperoleh data dalam waktu yang tepat bagi pelayanan (at the point of care) dan kemampuan untuk mengakses data, aturan dan proses data (mined data) melalui data agregat dan analisis data.
4. Akses terhadap sumber pengetahuan
Sumber pengetahuan, yakni membuat informasi yang selalu tersedia bagi kepentingan sumber-sumber luar.