Mohon tunggu...
Sofia Azzahra
Sofia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menjadi pribadi yang senang mengetahui dan mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing Global di Indonesia

30 November 2022   19:15 Diperbarui: 30 November 2022   19:22 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PDB Indonesia telah meningkat lebih dari 5% selama tiga tahun terakhir. Berkat pengelolaan ekonomi makro yang baik, perubahan struktural, dan percepatan sejumlah inisiatif strategis nasional, pertumbuhan diperkirakan mencapai 6% per tahun pada tahun 2020. Mengingat industri nasional sangat membutuhkan konektivitas dan interaksi melalui teknologi, informasi, dan teknologi yang terintegrasi. Komunikasi yang dapat digunakan di seluruh rantai manufaktur untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk, pemerintah sebenarnya telah berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi industri 4.0.

Sejak tahun 2011, penggunaan teknologi informasi, kecerdasan buatan, dan mesin atau kendaraan otomatis---yang mana mesin-mesin tersebut telah terintegrasi dengan jaringan internet---menandai gelombang keempat revolusi industri. Beberapa negara bahkan telah mampu mewujudkan cara yang lebih efisien dengan mengintegrasikan sistem produksi industri dari hulu ke hilir. 

Misalnya, sektor otomotif lebih banyak menggunakan teknologi informasi untuk merampingkan rantai nilai yang mencakup manufaktur produk, distribusi, daur ulang, serta penelitian, pengembangan, dan desain. Pelaku otomotif Indonesia telah memanfaatkan sejumlah teknologi peningkat efisiensi, antara lain robotika dan pencetakan tiga dimensi.

Keunggulan kompetitif saat ini dan akan selalu penting bagi setiap pelaku perusahaan yang ingin bersaing di pasar global. Karena tidak ada lagi batas nyata antar negara, situasi ini akan mendorong terjadinya transformasi besar-besaran di semua level dan unit bisnis. Dengan demikian, profesionalisme seluruh pelaku usaha akan menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan bisnis dan inovasi yang berkelanjutan. 

Kemampuan dunia usaha untuk membangun dan menyiapkan sumber daya manusia yang luar biasa, dalam artian memiliki talenta dengan standar kompetensi yang tinggi pada industrinya masing-masing serta memiliki karakter kuat yang mampu bersaing di tingkat global, merupakan salah satu faktor untuk dapat terus berinovasi. 

Mengingat disrupsi teknologi akibat revolusi industri, Indonesia sangat membutuhkan sumber daya manusia yang luar biasa sebagai modal dasar. Dengan lanskap politik dan ekonomi yang diubah oleh 4.0, banyak pekerjaan hilang dan digantikan oleh proses teknologi. 

Sementara otomatisasi pasti akan menggantikan beberapa pekerjaan, itu juga dapat menciptakan pekerjaan baru. Otomasi dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan permintaan domestik untuk menggantikan pekerjaan yang hilang karena kemajuan teknologi, termasuk pembentukan profesi baru, bukan hanya sebagai kompensasi atas hilangnya pekerjaan.

Karena semuanya berkaitan erat dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap organisasi perusahaan, yang mencakup jaminan gaji yang lebih kompetitif, jaminan karir yang lebih baik, lingkungan kerja yang nyaman, dan manfaat fasilitas yang ditawarkan, maka produktivitas kerja karyawan pada umumnya berbanding lurus dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap organisasi perusahaan. 

Daya saing organisasi yang tinggi secara keseluruhan dalam menghadapi persaingan bisnis. Karyawan yang berpengetahuan luas, mampu memberikan tingkat pengabdian yang tinggi kepada perusahaan, dan puas dengan manfaat yang diberikan perusahaan dianggap terlibat. 

Gaji karyawan, perilaku atasan, dan kebijakan yang berkaitan dengan karyawan hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak variabel yang berdampak signifikan terhadap keterikatan atau keterlibatan karyawan. Bisnis yang unggul adalah bisnis yang terus beradaptasi dengan perubahan dan kompetitif. Perlu dipahami bahwa hanya bisnis yang adaptable terhadap perubahan yang dapat bertahan di era global, bahkan tumbuh dan berkembang secara konsisten. Ini karena lingkungan bisnis terus berubah dan berubah dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun