Ayat ini mengajarkan kita tentang prioritas sejati: Keberhasilan di Akhirat adalah tujuan utama.
Sementara dunia adalah sarana untuk mencapainya.
Kita tidak dilarang menikmati dunia, tetapi jangan sampai itu melalaikan kita dari tujuan akhir.
Rasulullah SAW juga bersabda tentang memanfaatkan waktu:
:
_"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu."_
(HR. Al-Hakim)
Hadis ini adalah panduan praktis untuk menetapkan prioritas. Ia mengingatkan kita bahwa waktu adalah amanah.
Distraksi adalah pembunuh diam-diam dari kelima kesempatan emas yang disebutkan Rasulullah ini.
Mari kita renungkan: Sudahkah kita mendefinisikan tujuan hidup kita yang sejati, baik di dunia maupun akhirat?
Sudahkah peta prioritas kita selaras dengan tujuan itu? Ataukah kita, seperti Andi, masih terombang-ambing oleh pusaran distraksi --yang menjanjikan kesenangan sesaat, tetapi meninggalkan penyesalan yang panjang?
___________
Pagedangan, Sabtu, 11/10/2025 08:48:38
Langit cerah, cuaca menyenangkan. Alhamdulillah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI