Bagaimana membalas budi para penyandang dana. Para sponsor ini tentu ingin mendapat keuntungan. Mungkin materi, mungkin juga kebijakan yang menguntungkan mereka.
Yaa ! Kita tak boleh terlalu skeptis bin  sangsi alias meragukan. Mari kita doa-kan, agar Allah Swt, arahkan mereka untuk mengabdi. Seperti Patriot yang tulangnya berserakan, antara Karawang-Bekasi. Rela mati bahkan tanpa pernah terima gaji !.
Bukankah, Allah Swt telah memerintahkan kita, untuk selalu berprasangka baik.
Janji Allah Swt, akan mengiyakan setiap prasangka hamba-Nya. Ayo, biasakan berprasangka baik dan berbuat baik.
Kesimpulan
Seorang pejabat publik seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Mereka harus memiliki integritas yang tinggi, bebas dari korupsi, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Namun sistem perekrutan  wakil Rakyat tak menjamin hal itu.
Dalam berbagai kasus yang telah divonis di Pengadilan, membuktikan sistem perekrutan kader partai dan pejabat publik --tak mampu menjamin  tindakan tercela itu.
Korupsi adalah kejahatan yang tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merusak tatanan sosial dan moral masyarakat.
Saran
Pendidikan  Kepribadian:
Moral, etika harus dibenahi. Pendidikan akhlak dan upaya menanamkan integritas, nilai-nilai agama --harus diutamkan, didahulukan, sebelum ilmu yang lainnya.
Peningkatan Transparansi:Â